Panduan Lengkap untuk Cara Menjaga Hygiene di Laboratorium
Greenlab Indonesia
Wednesday, 13 Aug 2025
Hygiene di laboratorium adalah aspek krusial yang menentukan keamanan kerja, kualitas hasil pengujian, dan reputasi lembaga. Laboratorium yang tidak menjaga kebersihan dan prosedur higienis berisiko tinggi mengalami kontaminasi sampel, penyebaran penyakit, hingga kecelakaan kerja. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis untuk menjaga hygiene di laboratorium agar standar mutu tetap terjaga.
1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Pemakaian APD seperti jas laboratorium, sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung adalah langkah pertama menjaga hygiene. APD melindungi tubuh dari paparan bahan kimia berbahaya maupun mikroorganisme berisiko.
Tips:
-
Gunakan APD sesuai jenis pekerjaan.
-
Ganti APD yang sudah rusak atau terkontaminasi.
-
Simpan APD di tempat yang bersih dan kering.
2. Terapkan Kebersihan Tangan yang Baik
Mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja di laboratorium mencegah perpindahan mikroba berbahaya. Gunakan sabun antibakteri dan air mengalir, atau hand sanitizer berbasis alkohol.
Prosedur singkat:
-
Basahi tangan dengan air.
-
Gunakan sabun dan gosok minimal 20 detik.
-
Bilas hingga bersih dan keringkan dengan tisu sekali pakai.
3. Bersihkan dan Sterilisasi Peralatan Secara Rutin
Peralatan yang digunakan harus dibersihkan setelah pemakaian. Gunakan disinfektan atau autoklaf untuk mensterilkan peralatan, terutama yang digunakan dalam uji mikrobiologi.
Contoh alat yang perlu dibersihkan rutin:
-
Pipet
-
Gelas ukur
-
Meja kerja
-
Alat sampling
4. Kelola Limbah Laboratorium dengan Benar
Limbah laboratorium, baik cair maupun padat, harus dibuang sesuai prosedur agar tidak mencemari lingkungan atau membahayakan pekerja.
Langkah penting:
-
Pisahkan limbah infeksius, kimia, dan non-biohazard.
-
Gunakan wadah limbah yang sesuai warna dan label.
-
Ikuti peraturan pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
5. Jaga Kebersihan Ruangan
Ruang laboratorium harus bebas debu, kotoran, dan bahan yang tidak diperlukan. Ventilasi yang baik juga membantu menjaga kualitas udara di dalam ruangan.
Tips menjaga kebersihan ruangan:
-
Bersihkan meja kerja sebelum dan sesudah kegiatan.
-
Atur penempatan bahan dan peralatan agar tidak menumpuk.
-
Gunakan HEPA filter untuk laboratorium yang membutuhkan udara steril.
6. Lakukan Pelatihan Hygiene untuk Staf
Pengetahuan hygiene harus dimiliki semua personel laboratorium. Pelatihan rutin membantu mengingatkan pentingnya prosedur higienis dan keselamatan kerja.
Menjaga hygiene di laboratorium bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga bagian penting dari sistem mutu, keselamatan kerja, dan akurasi hasil uji. Dengan disiplin menggunakan APD, menjaga kebersihan tangan, membersihkan peralatan, mengelola limbah dengan benar, dan menjaga kebersihan ruangan, laboratorium dapat beroperasi dengan aman dan profesional.