“Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kutipan pidato dari presiden pertama Republik Indonesia yang juga tokoh proklamator Indonesia, Soekarno, terus menginspirasi insan pemuda di Indonesia untuk senantiasa berkarya. Hal ini juga terlihat dari PT. Greenlab Indo Global, laboratorium terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang berlokasi di Yogyakarta. “Saya sangat bangga dengan PT. Greenlab Indo Global, karena mampu berkontribusi untuk bangsa dalam pengelolaan lingkungan di usia yang sangat muda,” ujar Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) selaku Ketua KAN, Kukuh S. Achmad, saat meninjau PT. Greenlab Indo Global di Yogyakarta. Kamis (29/4/21). Ya, PT. Greenlab Indo Global, laboratorium lingkungan dan hygiene industri yang didirikan pada tahun 2018 memang
digawangi oleh para pemuda potensial. Direktur PT. Greenlab Indo Global mengatakan Greenlab bekerja dengan mengusung jiwa muda. “Kami yakin, kekuatan usia muda sangat menentukan,” ujar Direktur PT Greenlab Indo Global.


PT. Greenlab Indo Global telah terakreditasi KAN karena telah menunjukkan kompetensinya sebagai laboratorium penguji dengan menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2017 (ISO/IEC 17025:2017) Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Selain terakreditasi KAN, PT. Greenlab Indo Global juga telah terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Direktur PT. Greenlab Indo Global menjelaskan bahwa kami memiliki ruang lingkup untuk pengujian air permukaan, air bersih, air laut, air limbah, air minum, udara ambien, udara emisi, dan lingkungan kerja. Untuk memperkuat komitmennya dalam menyediakan pelayanan terbaik, PT. Greenlab Indo Global juga menerapkan SNI ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan, SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, serta SNI ISO 45001:2018 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.


Dalam kunjungannya, Kepala BSN selaku Ketua KAN, Kukuh S. Achmad menjelaskan bahwa kegiatan akreditasi di Indonesia dilaksanakan oleh pemerintah karena akreditasi bukan kegiatan profit. Pemerintah lebih memfasilitasi akreditasi agar perlindungan keamanan, kesehatan, keselamatan, pelestarian lingkungan hidup, serta daya saing dapat terwujud. Kukuh menerangkan, pada dasarnya, akreditasi lembaga penilaian kesesuaian bersifat sukarela. “Khusus untuk lembaga penilaian kesesuaian di bidang lingkungan, akreditasi diwajibkan oleh Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan. Saya bangga dengan PT Greenlab Indo Global yang dalam waktu singkat mampu menunjukkan komitmen dalam mengelola laboratorium sesuai dengan yang semestinya, baik standarnya maupun regulasinya,” ujar Kukuh. Kukuh menambahkan, kendati secara umum akreditasi bersifat sukarela, namun kebutuhan akreditasi didorong oleh masyarakat yang merasa akreditasi itu adalah suatu kewajiban. “Sudah ada branding bahwa akreditasi memberikan confidence bagi klien. Oleh karena itu, confidence itu harus kita pegang teguh. Laboratorium harus berintegritas,” pesan Kukuh. (ald-Humas)


Sumber : www.bsn.go.id/main/berita

Sleman - PT Greenlab Indo Global, perusahaan yang bergerak di bidang Laboratorium Pengujian Lingkungan dan Higiene Industri bekerja sama dengan UPT Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman guna mengadakan pelatihan penanggulangan kebakaran. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari diikuti 35 karyawan perwakilan dari masing-masing divisi, bertempat di dalam kantor dan halaman parkir PT Greenlab Indo Global, Jl. Jati Mataram No.284B, Karangjati, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kolaborasi ini diselenggarakan untuk tanggap darurat bencana kebakaran sebagai bagian dari upaya preventif dan responsif terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi di lingkungan perusahaan.

Kegiatan pelatihan diawali pada hari Senin, 18 Desember 2023 dengan mencakup penjelasan materi di dalam ruang dan dilanjutkan materi pengenalan dan penggunaan peralatan pemadam kebakaran tradisional atau penggunaan kain basah, penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), penggunaan selang dan nozzle sebagai perlengkapan dan peralatan Hydrant dilanjutkan dengan praktek pemadaman api berakhir pada hari Selasa, 19 Desember 2023 pukul 12.00 WIB. 

Menurut Tyas, selaku QHSE PT Greenlab Indo Global, tujuan diadakan pelatihan ini sebagai bekal kesiapan karyawan dalam antisipasi dan menanggulangi kebakaran di lingkungan kerja maupun di lingkungan tempat tinggal. Terlebih lagi, PT Greenlab Indo Global adalah perusahaan yang bergerak di bidang industry sangat berpotensi terjadi kebakaran bila tidak dilengkapi dengan peralatan proteksi kebakaran dan keterampilan karyawan dalam mengantisipasi dan menanggulangi kejadian kebakaran. 


Dengan diadakannya pelatihan kolaborarsi antara PT Greenlab Indo Global dan BPBD Kabupaten Sleman seperti ini, tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan karyawan dalam menghadapi kebakaran, tetapi juga mengedukasi mereka tentang langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kebakaran. Pelatihan ini menjadi sarana penting untuk meningkatkan pemahaman akan bahaya kebakaran dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya. Selain itu, dengan melibatkan karyawan secara aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap ancaman kebakaran. (awb,sh-msbd)

Sleman - Dalam rangka peningkatan kapasitas karyawan dalam penanggulangan bencana, PT Greenlab Indo Global bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan Pelatihan Tanggap Bencana Gempa yang dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Desember 2023. 

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan PT Greenlab Indo Global tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa bumi di tempat kerja. Dalam sesi pelatihan, karyawan diajarkan untuk mengenali tanda-tanda awal gempa, teknik-teknik evakuasi yang aman, serta cara memberikan pertolongan pertama kepada korban jika diperlukan. Pelatihan ini juga mencakup simulasi evakuasi di dalam kantor, di mana karyawan dapat mempraktikkan respons mereka dalam situasi darurat. 

Saat menyampaikan materi pelatihan, perwakilan dari BPBD menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi, terutama di lingkungan kerja. Mereka menyoroti bahwa keberadaan sumber daya manusia yang terlatih dan siap tanggap dalam situasi darurat dapat mengurangi risiko cedera dan kerugian materiil. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memahami peran mereka dalam tim tanggap darurat kantor dan meningkatkan koordinasi serta komunikasi antaranggota tim.

Selain itu, pelatihan ini juga mencakup simulasi evakuasi di dalam kantor untuk melatih respons tim dalam situasi darurat. Para karyawan diajarkan untuk mengidentifikasi rute evakuasi yang aman dan lokasi pertolongan pertama di dalam gedung kantor. Proses evakuasi ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berlatih koordinasi dan komunikasi yang efektif dalam situasi darurat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan respons yang cepat dan terorganisir saat terjadi gempa bumi. (awb,sh-msbd)