
Perbedaan Biosafety Cabinet dan Laminar Air Flow:
Greenlab Indonesia
Thursday, 09 Oct 2025
Dalam dunia laboratorium, menjaga kebersihan dan keamanan merupakan hal yang tidak bisa ditawar. Dua peralatan yang sering digunakan untuk menjaga area kerja tetap steril adalah Biosafety Cabinet (BSC) dan Laminar Air Flow (LAF).
Meski keduanya terlihat mirip, sebenarnya kedua alat ini memiliki fungsi, sistem kerja, dan tingkat perlindungan yang berbeda.
Artikel ini akan membahas perbedaan Biosafety Cabinet dan Laminar Air Flow secara lengkap agar kamu bisa menentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan laboratoriummu.
Apa Itu Laminar Air Flow (LAF)?
Laminar Air Flow adalah alat laboratorium yang berfungsi untuk melindungi sampel dari kontaminasi udara dengan menghasilkan aliran udara bersih dan searah.
Udara disaring melalui HEPA filter (High Efficiency Particulate Air) lalu dialirkan secara horizontal atau vertikal untuk menciptakan area kerja steril.
Fungsi utama Laminar Air Flow:
-
Melindungi sampel atau material uji dari kontaminasi.
-
Menyediakan area kerja bebas debu dan mikroorganisme.
-
Ideal untuk pekerjaan non-patogen seperti inokulasi media, persiapan kultur sel, atau penimbangan bahan steril.
Namun, LAF tidak melindungi pengguna atau lingkungan, karena udara dari dalam kabinet langsung keluar ke ruangan tanpa filtrasi tambahan.
Apa Itu Biosafety Cabinet (BSC)?
Biosafety Cabinet (Kabinet Keselamatan Biologis) adalah alat yang digunakan untuk bekerja dengan bahan biologis berbahaya atau infeksius.
Berbeda dengan LAF, BSC tidak hanya melindungi sampel, tetapi juga melindungi pengguna dan lingkungan dari potensi paparan mikroorganisme.
Udara di dalam BSC juga melewati HEPA filter, tetapi memiliki sistem sirkulasi tertutup dan ekstraksi udara yang difilter kembali agar aman sebelum dilepaskan ke luar.
Perbedaan Utama Biosafety Cabinet dan Laminar Air Flow
Aspek | Laminar Air Flow (LAF) | Biosafety Cabinet (BSC) |
---|---|---|
Tujuan utama | Melindungi sampel dari kontaminasi | Melindungi sampel, pengguna, dan lingkungan |
Arah aliran udara | Horizontal atau vertikal, langsung keluar ruangan | Vertikal, disaring dan disirkulasikan kembali |
Filtrasi udara | Hanya 1 HEPA filter | 2 HEPA filter (masuk dan keluar) |
Jenis perlindungan | Produk/sampel saja | Produk, operator, dan lingkungan |
Tingkat keamanan | Tidak cocok untuk bahan berbahaya | Cocok untuk bahan patogen (BSL-2 hingga BSL-3) |
Aplikasi umum | Mikrobiologi dasar, kultur non-patogen | Penelitian biologi molekuler, virologi, atau klinik |
Jenis dan Kelas Biosafety Cabinet
Biosafety Cabinet terbagi menjadi tiga kelas berdasarkan tingkat perlindungan:
-
BSC Kelas I
-
Melindungi pengguna dan lingkungan, tidak melindungi sampel.
-
Cocok untuk bekerja dengan mikroorganisme tingkat rendah (BSL-1).
-
-
BSC Kelas II
-
Melindungi pengguna, sampel, dan lingkungan.
-
Paling umum digunakan di laboratorium mikrobiologi dan medis.
-
-
BSC Kelas III
-
Memberikan perlindungan maksimum (tertutup rapat, bertekanan negatif).
-
Digunakan untuk bekerja dengan patogen sangat berbahaya (BSL-4).
-
Kapan Harus Menggunakan LAF dan Kapan BSC?
-
Gunakan Laminar Air Flow bila kamu bekerja dengan bahan non-patogen dan steril, seperti media kultur, inokulasi jamur, atau pengujian kimia sederhana.
-
Gunakan Biosafety Cabinet bila kamu bekerja dengan sampel biologis, mikroorganisme patogen, atau bahan infeksius.
Dengan memahami perbedaan ini, laboratorium dapat menjaga keselamatan personel dan kualitas hasil uji secara optimal.
Meskipun Biosafety Cabinet dan Laminar Air Flow tampak serupa, keduanya memiliki fungsi dan tingkat perlindungan yang berbeda.
LAF hanya menjaga kebersihan sampel, sementara BSC melindungi operator, sampel, dan lingkungan sekaligus.
Pemilihan alat yang tepat sangat penting untuk menjamin keamanan kerja dan akurasi hasil pengujian di laboratorium lingkungan maupun medis.