Menjaga Kualitas Air Bersih Sesuai dengan Baku Mutu
Greenlab Indonesia
Tuesday, 27 Aug 2024
Baku mutu air bersih adalah standar kualitas air yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin air minum bebas dari pencemaran dan layak dikonsumsi. Standar ini meliputi parameter fisik, kimia, mikrobiologi, dan radioaktif yang harus dipenuhi oleh air minum. Baku mutu ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan bahwa air yang dikonsumsi tidak menimbulkan risiko kesehatan. Di tingkat lokal, sering kali ada lembaga atau dinas yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengelola kualitas air, serta melakukan pengujian rutin untuk memastikan standar ini terpenuhi.
Pentingnya Baku Mutu Air Bersih
Baku mutu air bersih memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan masyarakat dengan mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi, seperti diare, kolera, hepatitis A, dan tifoid. Selain itu, konsumsi air minum yang aman dan sehat dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengurangi angka penyakit dan meningkatkan produktivitas. Dari sisi lingkungan, baku mutu air bersih membantu menjaga kelestarian lingkungan dengan mencegah pencemaran air tanah dan sumber air lainnya. Lebih jauh, baku mutu ini juga memastikan keadilan dan kesetaraan, dengan menjamin bahwa setiap orang memiliki akses terhadap air minum yang aman dan sehat tanpa diskriminasi.
Parameter Baku Mutu Air Bersih
BKU (Batas Kualitas Maksimum) dan BKU Minimum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk parameter fisik, kimia, mikrobiologi, dan radioaktif dalam air minum. Parameter-parameter ini meliputi:
1. Parameter Fisik
Warna : tidak boleh berwarna.
Kekeruhan : tidak boleh keruh.
Rasa : tidak boleh memiliki rasa yang tidak enak.
Bau : tidak boleh berbau.
Suhu : suhu air minum yang ideal adalah antara 18°C - 22°C.
2. Parameter Kimia
pH : pH air minum yang ideal adalah antara 6,5 - 8,5.
Zat terlarut total (TDS) : kadar TDS dalam air minum tidak boleh melebihi 500 mg/L.
Nitrat : kadar nitrat dalam air minum tidak boleh melebihi 50 mg/L.
Nitrit : kadar nitrit dalam air minum tidak boleh melebihi 0,3 mg/L.
Fluorida : kadar fluorida dalam air minum idealnya adalah antara 1 mg/L - 1,5 mg/L.
Zat besi : kadar zat besi dalam air minum tidak boleh melebihi 0,3 mg/L.
Mangan : kadar mangan dalam air minum tidak boleh melebihi 0,1 mg/L.
Tembaga : kadar tembaga dalam air minum tidak boleh melebihi 1 mg/L.
Timbal : kadar timbal dalam air minum tidak boleh melebihi 0,01 mg/L.
Merkuri : kadar merkuri dalam air minum tidak boleh melebihi 0,0002 mg/L.
Arsen : kadar arsen dalam air minum tidak boleh melebihi 0,01 mg/L.
3. Parameter Mikrobiologi
E. coli : air minum yang berkualitas tidak boleh mengandung E. coli.
Coliform : kadar coliform dalam air minum tidak boleh melebihi 50 CFU/100 ml.
Total bakteri : kadar total bakteri dalam air minum tidak boleh melebihi 500 CFU/100 ml.
4. Parameter Radioaktif
Radium-226 : aktivitas Radium-226 dalam air minum tidak boleh melebihi
3 Bq/L.
Radium-228 : aktivitas Radium-228 dalam air minum tidak boleh melebihi 10 Bq/L.
Gross Alpha : aktivitas Gross Alpha dalam air minum tidak boleh melebihi 100 Bq/L.
Pengawasan dan Penegakan Baku Mutu Air Bersih
Pemerintah bertanggung jawab untuk mengawasi dan menegakkan kepatuhan terhadap baku mutu air bersih. Hal ini dilakukan melalui kegiatan pengambilan sampel air, pengujian sampel air dan penindakan pelanggaran. Sampel air diambil dari berbagai sumber air minum, seperti PDAM, sumur bor, dan mata air. Sampel air diuji di laboratorium untuk memastikan kepatuhan terhadap baku mutu air bersih. Jika ditemukan pelanggaran terhadap baku mutu air bersih, maka pemerintah dapat melakukan tindakan, seperti teguran, pembekuan izin, atau pencabutan izin.
Masyarakat dan Peran Mereka
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas air minum. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat seperti memilih sumber air minum yang terpercaya. Pastikan sumber air minum Anda berasal dari PDAM, sumur bor yang terawat, atau mata air yang aman. Tempat penampungan air dipelihara dengan cara dibersihkan secara berkala untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya. Penggunaan air minum dengan bijak dengan cara menghemat air dan hindari membuang air secara sia-sia. Apabila menemukan pelanggaran terhadap baku mutu air bersih segera laporkan kepada pihak berwenang jika.
Menjaga kualitas air minum dengan baku mutu air bersih adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, kita dapat memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap air minum yang aman dan sehat. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kelestarian lingkungan.
(081/SLM)