whatsapp-logo

Pelanggan yang terhormat, selamat datang di Greenlab Indonesia. Ada yang bisa kami bantu? Yuk konsultasikan kebutuhan pengujian lingkungan Anda. Kami tunggu yaa 😊🙏🏻

Yuk Konsultasikan!

environesia-image

Stay Update,

Stay Relevant

Greenlab’s Timeline

kunjungan kan

Mengenal Pengujian Emisi Isokinetik

Greenlab Indonesia

Monday, 30 Sep 2024

Di dunia kimia yang kompleks, reaksi kimia seringkali bagaikan lautan luas yang tak terduga. Kecepatan dan mekanismenya berjalin kelindan, menciptakan simfoni rumit yang tak selalu mudah dikendalikan. Namun, di tengah kompleksitas ini, muncullah iso kinetik, bagaikan kompas yang menuntun para ilmuwan untuk menjelajahi dan memahami lautan reaksi kimia yang tak terhingga.

Pengujian emisi isokinetik adalah metode pengukuran emisi gas yang mematuhi standar internasional dari ISO (International Organization for Standardization). Metode ini khususnya dirancang untuk mengukur konsentrasi komponen gas buang dengan mempertimbangkan variabel kinetik, seperti kecepatan aliran gas, untuk mendapatkan hasil yang akurat. ISO 11632 adalah salah satu standar yang sering digunakan dalam pengujian ini, memberikan panduan tentang cara mengukur emisi gas buang.
 

Langkah-Langkah Pengujian Emisi Isokinetik


1. Persiapan Alat dan Tempat Uji : sebelum pengujian, pastikan semua peralatan seperti probe pengambil sampel, analyzer gas, dan sistem perekam data sudah dalam kondisi baik dan terkalibrasi dengan benar. Tempat uji harus dibersihkan dan disiapkan untuk menghindari kontaminasi hasil.

2. Pengambilan Sampel : sampel gas diambil dari saluran pembuangan atau sumber emisi menggunakan probe. Penting untuk mengukur kecepatan aliran gas dalam saluran ini agar hasil yang diperoleh akurat. Pengujian dilakukan dengan metode yang sesuai dengan standar ISO, seperti ISO 11632 untuk pengujian emisi kendaraan.

3. Pengukuran Kecepatan Gas : kecepatan gas diukur dengan menggunakan alat seperti pitot tube atau sensor kecepatan. Ini adalah langkah penting karena kecepatan gas mempengaruhi konsentrasi emisi yang diukur.

4. Analisis Gas : sampel gas kemudian dianalisis menggunakan analyzer gas untuk mengukur konsentrasi komponen seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan partikel halus. Hasil ini kemudian dikoreksi dengan mempertimbangkan kecepatan aliran gas.

5. Pelaporan dan Evaluasi : data yang diperoleh dari pengujian dibandingkan dengan standar yang berlaku untuk menentukan apakah emisi dari sumber tersebut memenuhi persyaratan lingkungan. Laporan hasil pengujian disusun dengan rinci, mencakup konsentrasi gas, kecepatan aliran, dan parameter lainnya.


Pengujian emisi isokinetik adalah metode yang digunakan untuk mengukur berbagai jenis emisi gas buang dari sumber emisi seperti cerobong asap atau saluran pembuangan. Untuk memastikan hasil yang akurat dan representatif, ada beberapa parameter penting yang perlu diuji dalam pengujian emisi isokinetik. Berikut adalah daftar utama dari elemen yang biasanya diuji :

Konsentrasi Gas Utama Karbon monoksida (CO) merupakan gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna. Nitrogen oksida (NOx), termasuk nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen monoksida (NO), berkontribusi terhadap pembentukan ozon troposferik dan hujan asam. Sulfur dioksida (SO2) juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur dan dapat menyebabkan polusi udara.

Partikel Terampung Partikulat atau PM, seperti PM10 dan PM2.5, terdiri dari partikel padat atau cair dalam udara yang memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan pernapasan dan kualitas udara.

Konsentrasi Komponen Lain Karbon dioksida (CO2) dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dan proses pernapasan, penting dalam mengevaluasi efisiensi pembakaran dan dampaknya terhadap pemanasan global. Oksigen (O2) dalam gas buang menunjukkan efisiensi pembakaran.

Parameter Proses Kecepatan aliran gas buang diukur untuk memastikan pengambilan sampel isokinetik yang akurat. Temperatur dan tekanan gas juga diukur karena dapat mempengaruhi konsentrasi serta karakteristik gas.

Kadar Uap Air Kadar uap air dalam gas buang perlu diperhitungkan, karena dapat memengaruhi hasil pengukuran konsentrasi gas lainnya.

Kadar Hidrokarbon Hidrokarbon yang tidak terbakar berasal dari bahan bakar yang tidak sepenuhnya terbakar, dan penting untuk diukur karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

Komponen Spesifik Lainnya Dalam beberapa kasus, komponen seperti asam oksalat, amonia, atau senyawa organik volatile (VOC) juga perlu diuji tergantung pada sumber emisi dan regulasi yang berlaku.

Kualitas Sampel Homogenitas sampel gas harus dipastikan untuk representativitas yang baik dari keseluruhan aliran gas dalam saluran.
 

Pentingnya Pengujian Isokinetik


Pengujian isokinetik memainkan peran penting dalam memastikan sampel gas buang yang diambil mewakili kondisi sebenarnya dan memenuhi standar emisi yang berlaku, sekaligus mendukung efisiensi operasional.

Akurasi sampel dalam pengujian ini dicapai dengan menyamakan kecepatan aliran gas sampel dengan aliran gas dalam saluran pembuangan, sehingga sampel yang diambil benar-benar representatif. Dengan cara ini, hasil pengujian memberikan data akurat terkait komponen gas seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan partikel halus, yang menjadi dasar untuk menilai kepatuhan terhadap regulasi.

Selain itu, pengujian isokinetik juga merupakan metode standar yang diakui secara internasional untuk memastikan bahwa emisi gas buang sesuai dengan regulasi. Dengan mematuhi standar ini, perusahaan dapat menghindari sanksi hukum dan memastikan operasinya sesuai dengan peraturan lingkungan.

Dari segi lingkungan, pengujian ini membantu mengidentifikasi sumber polusi udara yang signifikan dan memungkinkan perusahaan untuk melakukan perbaikan. Hasilnya adalah perlindungan kesehatan manusia dari penyakit pernapasan serta menjaga ekosistem dari dampak polusi udara.

Secara ekonomi, pengujian isokinetik berkontribusi terhadap efisiensi operasional perusahaan. Dengan mengetahui emisi secara akurat, proses pembakaran dapat dioptimalkan sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar, menekan biaya, serta meningkatkan efisiensi energi.

Proses ini juga meningkatkan kesadaran perusahaan akan dampak lingkungannya. Kepatuhan terhadap regulasi dan penggunaan teknologi yang lebih bersih akan memperbaiki reputasi perusahaan di mata publik dan pelanggan.

Secara keseluruhan, pengujian isokinetik bukan hanya memastikan kepatuhan regulasi, tetapi juga mendorong efisiensi operasional, tanggung jawab lingkungan, dan meningkatkan citra perusahaan.


(Image by : mayacglobal.com)
(122/SLM)

Discover compassionate service

that exceeds expectations.

Bersama Greenlab Indonesia, mari bangun

Indonesia dengan lingkungan yang lebih baik,

secara terukur, teratur, dan terorganisir.

model-6