whatsapp-logo

Pelanggan yang terhormat, selamat datang di Greenlab Indonesia. Ada yang bisa kami bantu? Yuk konsultasikan kebutuhan pengujian lingkungan Anda. Kami tunggu yaa 😊🙏🏻

Yuk Konsultasikan!

environesia-image

Stay Update,

Stay Relevant

Greenlab’s Timeline

kunjungan kan

Mencegah Unsafe Action dan Membangun Budaya Kerja Aman

Greenlab Indonesia

Friday, 12 Jul 2024

Hiruk pikuk aktivitas dan pencapaian dalam dunia kerja saat ini sangat amat padat dan mencekam, sehingga terdapat bahaya tersembunyi yang dapat membuat pekerjaan dapat terganggu. Salah satunya  unsafe action. Unsafe Action  adalah Tindakan dan perilaku tidak aman di tempat kerja ini bagaikan bom waktu yang siap meledak dan mengancam keselamatan para pekerja. Memahami bahaya unsafe action dan membangun budaya kerja aman merupakan langkah krusial untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari kecelakaan dan penuh dengan produktivitas.

Unsafe action adalah tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan standar keselamatan kerja dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi diri sendiri dan orang lain. Unsafe action dapat mengakibatkan luka, kerusakan dan kerugian harta benda, gangguan jasmani, dampak lingkungan, terganggunya kelancaran usaha, atau bahkan kehilangan nyawa. 

Salah satu contoh kasus unsafe action yang terjadi Di lokasi pembangunan gedung pencakar langit, seorang pekerja bernama Budi sedang melakukan pekerjaan pengecoran di lantai 15. Proyek tersebut sedang dikejar deadline, sehingga para pekerja kerap kali bekerja lembur. Saat itu, Budi merasa kepanasan dan gerah karena terik matahari. Ia pun lalai mengenakan helm pengaman dan sabuk pengaman karena terburu-buru menyelesaikan pekerjaannya.

Tiba-tiba, sebuah balok kayu yang belum terpasang dengan sempurna di lantai 20 terjatuh akibat kesalahan pekerja lain. Balok kayu tersebut menimpa kepala Budi yang tidak terlindungi helm. Akibatnya, Budi mengalami cedera kepala yang serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Penyebab yang dilakukan manusia biasanya terbentuk pada operasional kerja. Berikut contoh-contoh yang menyebabkan unsafe action :

- Bekerja tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai.
- Mengoperasikan mesin atau peralatan tanpa pelatihan dan pengetahuan yang memadai.
- Melanggar prosedur kerja yang telah ditetapkan.
- Bekerja di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol.
- Tidak fokus dan tidak memperhatikan keselamatan saat bekerja.

Dampak unsafe action dapat berakibat fatal, mulai dari cedera ringan hingga kecelakaan kerja yang berakibat kematian. Dampak dari unsafe action bahkan bisa merugikan pekerja maupun perusahaan tersebut. ada beberapa dampak yaitu:

- Cedera serius bagi pekerja : kelalaian dalam menggunakan peralatan pekerjaan mengakibatkan cedera yang serius. Kelalaian ini dapat terjadi karena tidak adanya kontrol baik dari perusahaan maupun sesama pekerja. 
- Kerugian finansial bagi perusahaan : kerusakan yang terjadi akibat unsafe action ini dapat membuat kerugian bagi beberapa perusahaan. Perusahaan harus menanggung biaya pengobatan dan berpotensi menghadapi tuntutan hukum. 
- Gangguan produktivitas : kecelakaan kerja dapat mengganggu produktivitas proyek secara keseluruhan. Jika terjadi kecelakaan dalam suatu perusahaan tertentu akibatnya perusahaan tersebut perlu memberhentikan operasinya, karena kerusakan alat-alat ataupun pekerjanya yang mengalami luka medis.
- Dampak psikologis : kecelakaan kerja dapat menimbulkan trauma bagi pekerja yang terlibat. Pekerja yang mengalami kecelakaan tidak dapat lagi bekerja dalam beberapa waktu, itu juga dapat membuat tekanan psikologi bagi para pekerja. 
 

Membangun Budaya Kerja Aman :


Menciptakan budaya kerja aman adalah kunci untuk mencegah unsafe action dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

- Komitmen manajemen : manajemen harus menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keselamatan kerja dengan menetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas, menyediakan sumber daya yang memadai, dan secara aktif terlibat dalam program keselamatan kerja. Kemudian memprioritaskan keselamatan di atas target pekerjaan.
- Partisipasi pekerja : pekerja harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait keselamatan kerja, pelatihan, dan pelaporan unsafe action.
- Komunikasi dan edukasi : meningkatkan komunikasi dan edukasi tentang pentingnya keselamatan kerja melalui pelatihan, seminar, dan kampanye kesadaran.
- Pengawasan dan penegakan : melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja dan menegakkan aturan dengan tegas. Selain itu dapat juga memberikan pelatihan keselamatan kerja secara berkala kepada seluruh pekerja.
- Penghargaan dan pengakuan : memberikan penghargaan dan pengakuan kepada pekerja yang menunjukkan perilaku kerja yang aman.
Pengembangan sistem pelaporan yang mudah diakses : membangun sistem pelaporan yang mudah diakses dan aman bagi pekerja untuk melaporkan unsafe action tanpa rasa takut.
- Teknologi dan inovasi : mengadopsi teknologi dan inovasi untuk membantu mencegah unsafe action, seperti sistem monitoring dan peringatan dini.

Mencegah unsafe action  serta membangun budaya kerja aman adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan komitmen yang kuat, partisipasi yang aktif, dan edukasi yang berkelanjutan, kita dapat menciptakan tempat kerja yang bebas dari kecelakaan dan penuh dengan produktivitas. Ingatlah, keselamatan kerja bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tapi juga tanggung jawab setiap individu. Selain itu mengedepankan keselamatan kerja dan mencegah unsafe action, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan kondusif bagi semua pihak. Mari bersama-sama wujudkan budaya kerja aman untuk masa depan yang lebih cerah.

(image by: pinterest/workplace injuries)
(022/Salima)

Discover compassionate service

that exceeds expectations.

Bersama Greenlab Indonesia, mari bangun

Indonesia dengan lingkungan yang lebih baik,

secara terukur, teratur, dan terorganisir.

model-6