whatsapp-logo

Pelanggan yang terhormat, selamat datang di Greenlab Indonesia. Ada yang bisa kami bantu? Yuk konsultasikan kebutuhan pengujian lingkungan Anda. Kami tunggu yaa 😊🙏🏻

Yuk Konsultasikan!

environesia-image

Stay Update,

Stay Relevant

Greenlab’s Timeline

kunjungan kan

Dampak Pencemaran dan Eksploitasi Berlebihan Terhadap Biota Laut

Greenlab Indonesia

Friday, 12 Jul 2024

Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan potensi sumber daya alam hayati dan pesisir yang cukup tinggi di dunia. Potensi sumberdaya alam pesisir dan kelautan yang ada di Indonesia sudah sangat terkenal di dunia. Bahkan Keunggulan sumberdaya alam hayati pesisir dan kelautan mengundang investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk membangun industri yang pastinya akan mengeksploitasi sumber daya yang ada. Eksploitasi yang berlebihan mengakibatkan kerusakan ekosistem dan penurunan populasi bahkan pemusnahan spesies.  

Terumbu karang, biota laut, dan hutan bakau merupakan salah satu habitat penting dan produktif dalam perairan di dunia khususnya di Indonesia. Namun, Pembangunan yang sembarangan dan tidak memperhatikan regulasi yang ditetapkan, penangkapan biota laut yang berbahaya akan merusak ekosistem laut khususnya kehidupan biota laut.  

Pencemaran laut berasal dari berbagai sumber, seperti limbah industri, rumah tangga, dan pertanian yang terbawa ke laut melalui sungai dan hujan. Limbah-limbah ini mengandung berbagai macam polutan, seperti plastik, bahan kimia berbahaya, dan minyak, yang dapat meracuni biota laut dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Dampak yang muncul akibat pencemaran air laut sangat mengganggu kehidupan bawah laut maupun kehidupan para nelayan. Banyak sekali yang dirugikan atas perbuatan pencemaran air laut ini. Berikut beberapa dampak yang akan ditimbulkan.

- Dampak pada hewan laut : Racun dari polutan dapat menyebabkan keracunan, penyakit, dan kematian pada hewan laut. Hewan yang terpapar polutan dapat mengalami kerusakan organ, cacat lahir, dan kesulitan berkembang biak.
- Gangguan rantai makanan : Pencemaran laut dapat mengganggu rantai makanan dengan membunuh organisme plankton dan hewan kecil lainnya yang merupakan dasar dari rantai makanan laut. Hal ini dapat menyebabkan kelangkaan spesies tertentu dan ketidakseimbangan ekosistem.
- Kerusakan habitat : Polutan seperti plastik dapat mencemari dan merusak habitat laut, seperti terumbu karang dan hutan mangrove, yang merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam biota laut.

Eksploitasi yang berlebihan akan memicu kepunahan dan kerusakan ekosistem Eksploitasi berlebihan biota laut, seperti penangkapan ikan yang berlebihan dan perburuan liar. Banyak akibat dari eksploitasi yang juga menjadi ancaman besar bagi kelestarian laut. Aktivitas ini dapat menyebabkan :

- Penurunan populasi hewan laut : Penangkapan ikan yang berlebihan dapat menyebabkan populasi hewan laut tertentu menurun drastis, bahkan hingga terancam punah. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan membahayakan spesies lain yang bergantung pada hewan tersebut.
- Kerusakan habitat laut : Aktivitas perburuan liar dan penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab dapat merusak habitat laut, seperti terumbu karang dan dasar laut, yang penting untuk kelangsungan hidup berbagai biota laut.
- Ketidakseimbangan ekosistem : Hilangnya spesies tertentu akibat eksploitasi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut dan menyebabkan efek domino yang negatif pada spesies lain dan lingkungan laut.
 

Upaya melestarikan biota laut. 

Menyelamatkan biota laut dari pencemaran dan eksploitasi berlebihan membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak. Semakin gencar usaha yang dilakukan untuk menjaga kelestarian kekayaan hayati ini maka sumber daya kita akan terus terjaga. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak kerusakan akibat eksploitasi berlebihan yang ada di laut.

- Pengurangan limbah : Mengurangi penggunaan plastik, mengolah limbah dengan benar, dan menggunakan produk ramah lingkungan dapat membantu mengurangi pencemaran laut.
- Pengetatan regulasi : Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan penegakan hukum terkait pencemaran laut dan eksploitasi biota laut.
Teknologi ramah lingkungan : Mengembangkan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan untuk industri dan transportasi maritim dapat membantu mengurangi pencemaran laut.
- Kampanye kesadaran : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya pencemaran laut dan eksploitasi biota laut serta mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
- Pelestarian ekosistem laut : Melindungi dan memulihkan ekosistem laut, seperti terumbu karang dan hutan mangrove, dapat membantu meningkatkan ketahanan laut terhadap pencemaran dan eksploitasi.


Pencemaran dan eksploitasi berlebihan biota laut adalah ancaman nyata bagi kelestarian laut dan kehidupan di dalamnya. Memahami dampaknya dan mengambil langkah-langkah untuk melestarikan biota laut adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan bekerja sama, kita dapat melindungi lautan biru dan memastikan kelestariannya untuk generasi mendatang.

Keanekaragaman hayati laut merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, artinya jika kita manfaatkan dengan cara-cara yang ramah lingkungan (berdasarkan pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan). Maka pembangunan ekonomi berbasiskan keanekaragaman hayati laut dapat berlangsung secara kesinambungan. Disinilah keyakinan kita bahwa apa yang kita lakukan tidak akan menghasilkan sesuatu hal yang sia-sia, bahwa pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam dapat diselamatkan, termasuk keanekaragaman hayati laut. Pengelolaan keanekaragaman hayati yang baik dan benar akan menghasilkan sumber daya alam pesisir dan kelautan yang baik. Selain itu perhatian pemerintah terhadap masalah ini perlu ditingkatkan agar semua sumber daya alam hayati kita dapat terselamatkan. 


(021/SLM)

Discover compassionate service

that exceeds expectations.

Bersama Greenlab Indonesia, mari bangun

Indonesia dengan lingkungan yang lebih baik,

secara terukur, teratur, dan terorganisir.

model-6