whatsapp-logo

Pelanggan yang terhormat, selamat datang di Greenlab Indonesia. Ada yang bisa kami bantu? Yuk konsultasikan kebutuhan pengujian lingkungan Anda. Kami tunggu yaa 😊🙏🏻

Yuk Konsultasikan!

environesia-image

Stay Update,

Stay Relevant

Greenlab’s Timeline

kunjungan kan

Dampak Ozon Troposfer terhadap Kesehatan Manusia

Greenlab Indonesia

Friday, 10 Oct 2025

Ozon sering disebut sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet, tetapi tidak semua ozon bermanfaat.
Ozon yang berada di lapisan troposfer, atau lapisan udara paling dekat dengan permukaan bumi, justru dapat menjadi polutan berbahaya bagi kesehatan manusia.
Artikel ini akan membahas apa itu ozon troposfer, bagaimana terbentuknya, serta dampak dan cara melindungi diri dari paparan ozon berlebih.

Apa Itu Ozon Troposfer?

Ozon (O₃) adalah gas yang terdiri dari tiga atom oksigen.
Di atmosfer, ozon terbagi menjadi dua jenis berdasarkan ketinggian:

  • Ozon stratosferik – berada di lapisan atas atmosfer dan berfungsi melindungi bumi dari sinar ultraviolet (UV) berbahaya.

  • Ozon troposferik – berada di lapisan bawah atmosfer dan bersifat polutan yang dapat merusak kesehatan manusia dan lingkungan.

Ozon troposfer tidak dihasilkan langsung, melainkan terbentuk dari reaksi kimia antara nitrogen oksida (NOₓ) dan senyawa organik volatil (VOC) di bawah pengaruh sinar matahari.

Bagaimana Ozon Troposfer Terbentuk?

Proses pembentukan ozon troposfer disebut reaksi fotokimia.
Ketika emisi dari kendaraan bermotor, pabrik, dan aktivitas industri melepaskan NOₓ dan VOC ke udara, sinar matahari memicu reaksi yang menghasilkan ozon di permukaan bumi.

Oleh karena itu, kadar ozon troposfer biasanya meningkat pada siang hari, terutama di daerah perkotaan dengan tingkat polusi tinggi dan cuaca panas.

Dampak Ozon Troposfer terhadap Kesehatan Manusia

Paparan ozon troposfer dalam jangka pendek maupun panjang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, terutama pada sistem pernapasan.

1. Iritasi Saluran Pernapasan

Ozon dapat mengiritasi tenggorokan, hidung, dan paru-paru, menyebabkan batuk, sesak napas, atau rasa terbakar saat bernapas.
Orang dengan asma atau penyakit paru-paru kronis lebih rentan mengalami gejala yang parah.

2. Menurunkan Fungsi Paru-Paru

Paparan ozon dalam konsentrasi tinggi dapat mengurangi kapasitas paru-paru dan membuat seseorang lebih cepat lelah saat beraktivitas fisik.
Penelitian menunjukkan bahwa pekerja luar ruangan sering mengalami penurunan fungsi paru jika terpapar ozon terus-menerus.

3. Memperparah Penyakit Pernapasan

Ozon memperburuk kondisi asma, bronkitis kronis, dan emfisema, sehingga meningkatkan risiko perawatan di rumah sakit.
Paparan jangka panjang juga dapat memicu peradangan kronis pada paru-paru.

4. Dampak terhadap Anak-anak dan Lansia

Kelompok usia anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis paling berisiko terhadap efek ozon.
Pada anak-anak, paparan ozon dapat menghambat pertumbuhan paru-paru, sedangkan pada lansia dapat meningkatkan risiko gagal napas atau penyakit jantung.

5. Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh

Beberapa studi menyebutkan bahwa paparan ozon jangka panjang bisa menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi pernapasan, seperti pneumonia atau influenza.

Sumber Utama Pencemar Ozon Troposfer

Ozon troposfer bukan berasal dari satu sumber, tetapi terbentuk dari kombinasi berbagai aktivitas manusia, seperti:

  • Emisi kendaraan bermotor (asap kendaraan bensin dan solar)

  • Industri kimia dan pembangkit listrik

  • Pembakaran sampah terbuka

  • Penggunaan bahan kimia rumah tangga yang mengandung VOC

Semakin tinggi polusi udara di suatu wilayah, semakin besar kemungkinan terbentuknya ozon di permukaan bumi.

Cara Melindungi Diri dari Paparan Ozon

Berikut beberapa langkah untuk mengurangi paparan ozon troposfer dan dampaknya bagi kesehatan:

  1. Periksa indeks kualitas udara (AQI) setiap hari, terutama sebelum beraktivitas di luar ruangan.

  2. Hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan pada siang hari saat kadar ozon tinggi.

  3. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum atau sepeda.

  4. Hindari pembakaran terbuka seperti membakar sampah atau dedaunan.

  5. Tanam lebih banyak pohon, karena vegetasi dapat membantu menyerap polutan udara.

Ozon troposfer adalah polutan berbahaya yang terbentuk akibat aktivitas manusia dan paparan sinar matahari.
Berbeda dengan ozon di lapisan stratosfer yang melindungi bumi, ozon di permukaan justru mengancam kesehatan manusia, terutama sistem pernapasan.

Dengan menjaga kualitas udara dan mengurangi emisi polutan, kita dapat melindungi diri sekaligus menjaga lingkungan agar tetap sehat dan layak huni.

Discover compassionate service

that exceeds expectations.

Bersama Greenlab Indonesia, mari bangun

Indonesia dengan lingkungan yang lebih baik,

secara terukur, teratur, dan terorganisir.

model-6