whatsapp-logo

Pelanggan yang terhormat, selamat datang di Greenlab Indonesia. Ada yang bisa kami bantu? Yuk konsultasikan kebutuhan pengujian lingkungan Anda. Kami tunggu yaa 😊🙏🏻

Yuk Konsultasikan!

environesia-image

Stay Update,

Stay Relevant

Greenlab’s Timeline

kunjungan kan

Dampak Deforestasi dan Penggundulan Hutan Terhadap Permukaan Bumi

Greenlab Indonesia

Thursday, 11 Jul 2024

Hutan adalah paru-paru bumi yang terdiri dari wilayah daratan yang didominasi oleh pepohonan dan vegetasi kayu-kayuan. Di balik rimbunnya pepohonan, tersimpan kekayaan hayati dan keseimbangan alam yang tak ternilai. Namun, laju deforestasi dan penggundulan hutan yang kian masif menimbulkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan manusia.

Deforestasi atau biasa disebut penggundulan hutan adalah pengubahan area hutan menjadi lahan yang tidak berurutan. Pengubahan tersebut dilakukan dengan hasil yang permanen sehingga hutan tidak bisa lagi untuk aktivitas manusia maupun hewan. Upaya penggundulan hutan akan mengubah fungsi utama yang awalnya hutan digunakan sebagai pengendali oksigen bumi atau paru-paru dunia menjadi lahan untuk memenuhi kebutuhan manusia khususnya dalam hal produksi. Saat ini semua aktivitas penggundulan hutan atau deforestasi kebanyakan dilakukan untuk produksi atau konsumsi manusia seorang. Salah satu contohnya yaitu mengubah hutan menjadi pabrik suatu makanan ataupun hutan digunduli hanya untuk diambil kayunya saja.

Contoh lainnya adanya pembangunan jalan yang membutuhkan dibukanya hutan menjadi jalan. Seringkali dibukanya akses jalan dari desa menuju kota ataupun sebaliknya. Namun hal tersebut jika dibiarkan terus-menerus akan merusak keseimbangan yang ada di bumi. Ada beberapa dampak yang timbul akibat dari penggundulan hutan antara lain yaitu:

1. Pemanasan global dan perubahan iklim
Hutan berperan penting dalam menyerap Karbon dioksida (CO2) dan juga gas rumah kaca utama penyebab pemanasan global. Deforestasi melepaskan CO2 yang tersimpan dalam pepohonan dan tanah ke atmosfer, memperparah efek rumah kaca dan mendorong pemanasan global. Hal ini memicu perubahan iklim yang ekstrem, seperti kekeringan, banjir, dan badai. Selain itu hutan merupakan paru-paru dunia yang mana eksistensi hutan sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia maupun hayati.

2. Kehilangan keanekaragaman hayati
Hutan merupakan habitat bagi jutaan spesies flora dan fauna. Deforestasi banyak merenggut habitat mereka yang menyebabkan kepunahan massal dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Hilangnya keanekaragaman hayati ini tidak hanya berdampak pada kelestarian alam, tetapi juga mengancam sumber makanan dan obat-obatan bagi manusia.

3. Erosi tanah dan bencana alam
Akar pohon bertindak sebagai penahan tanah, mencegah erosi dan longsor. Deforestasi membuat tanah menjadi gundul dan rentan tergerus air hujan, menyebabkan erosi tanah dan sedimentasi sungai. Hal ini dapat memicu banjir bandang, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur.

4. Gangguan siklus air
Hutan berperan penting dalam mengatur siklus air. Deforestasi mengganggu siklus air yang kemudian akan berdampak pada mengurangi penyerapan air hujan dan meningkatkan limpasan air di permukaan tanah. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim hujan.

5. Dampak sosial dan ekonomi
Deforestasi juga berdampak negatif pada masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Hilangnya sumber daya hutan, seperti kayu, hasil hutan non-kayu, dan air bersih, dapat menyebabkan kemiskinan, kelaparan, dan konflik sosial. Deforestasi juga dapat mengganggu sektor pariwisata dan ekonomi yang bergantung pada kelestarian hutan.

6. Hilangnya pengetahuan dan budaya adat
Deforestasi berdampak pada masyarakat adat dan komunitas lokal yang bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka, praktik budaya, dan pengetahuan tradisional mereka. Hilangnya akses terhadap sumber daya hutan dapat menyebabkan pengungsian, hilangnya identitas budaya, dan kerusuhan sosial.

7. Hilangnya sumber daya obat 
Banyak spesies tumbuhan yang ditemukan di hutan terutama tumbuhan-tumbuhan yang mengandung obat medis maupun pengobatan alternatif. Hal tersebut jelas bermanfaat bagi kesehatan manusia. Deforestasi mengakibatkan hilangnya sumber daya ini, sehingga berpotensi membatasi penemuan dan pengobatan medis di masa depan.

Upaya pencegahan dan penanggulangan hutan membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak. Semakin banyak masyarakat yang aware terhadap isu pencegahan dan penanggulangan hutan, maka waktu kita untuk mengembalikan hutan kita menjadi lebih baik akan semakin efektif. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan :

- Menerapkan kebijakan hutan yang berkelanjutan
Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang melindungi hutan dan mendorong pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Selain itu diperlukan juga penjagaan yang ketat bagi para pelaku 

- Meningkatkan kesadaran masyarakat
Edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya hutan bagi kelestarian lingkungan perlu dilakukan secara masif kepada masyarakat.

- Mengembangkan alternatif sumber daya
Dukungan terhadap pengembangan sumber energi terbarukan dan alternatif sumber daya alam yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi tekanan terhadap hutan. 

- Melibatkan masyarakat lokal
Memberikan peran dan akses yang adil kepada masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan dapat membantu menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan melibatkan Masyarakat dalam mengelola hutan dapat sekaligus menjaga keberadaan hutan. Masyarakat akan menggunakan dan akan menjaga segala hal yang ada di dalam hutan tersebut.

Deforestasi dan penggundulan hutan adalah ancaman serius bagi planet kita. Dampaknya tidak hanya merusak permukaan bumi, tetapi juga mengganggu keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Melestarikan hutan adalah tanggung jawab bersama. Kita perlu bekerja sama untuk mencegah deforestasi dan menjaga kelestarian hutan untuk generasi mendatang.


(005/SLM)

Discover compassionate service

that exceeds expectations.

Bersama Greenlab Indonesia, mari bangun

Indonesia dengan lingkungan yang lebih baik,

secara terukur, teratur, dan terorganisir.

model-6